Taiwan menerbitkan aturan baru dimana orang yang diketahui sebagai kontak erat dari pasien COVID-19 tidak akan lagi diwajibkan untuk menjalani aturan karantina yang ketat, kecuali jika mereka tinggal di tempat yang sama dengan pasien terinfeksi.
Aturan baru ini dibuat untuk menjaga kapasitas kesehatan masyarakat di Taiwan, karena kasus COVID-19 lokal baru telah melonjak menjadi puluhan ribu per hari sejak 28 April 2022, Menteri Kesehatan Chen Shih-chung (陳時中) mengatakan pada pengarahan harian.
Peraturan baru ini mulai berlaku minggu kemarin, hanya orang-orang yang tinggal di rumah atau asrama yang sama dengan orang yang terinfeksi COVID-19 yang harus dikarantina di rumah selama tiga hari, setelah itu mereka akan diminta untuk memantau kesehatan mereka secara ketat selama empat hari lagi, kata Chen.
Dengan diberlakukannya kebijakan baru tersebut, CECC mencabut aturan karantina untuk kontak lain, termasuk mereka yang duduk dekat dengan teman sekelas atau kolega yang terkonfirmasi kasus COVID-19.
Kebijakan baru itu termasuk di antara sejumlah keputusan yang dibuat pada pertemuan Sabtu antara Chen dan pejabat pemerintah setempat, yang membahas bagaimana memperkuat sistem kesehatan di tengah lonjakan kasus COVID-19 domestik.